DIREKTORAT JENDERAL TATA RUANG
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /
BADAN PERTANAHAN NASIONAL

30 Januari 2008

PU LAKUKAN PROYEK KONSTRUKSI SESUAI DIPA AWAL 2008

Departemen Pekerjaan Umum (PU) berencana melaksanakan proyek-proyek konstruksinya sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Departemen PU 2008. Hal tersebut disampaikan Menteri PU Djoko Kirmanto menanggapi rencana pemotongan seluruh anggaran Kementerian/Lembaga (KL) 2008 sebesar 15 persen.
 
“Kalau harus dihemat 15 persen, akan saya lakukan tetapi saya tidak lakukan di awal. Awal tender saya minta dijalankan seperti rencana awal, nanti pasti ada sisa,” ucap Djoko Kirmanto usai membuka rapat kerja Departemen PU tahun 2008 di Jakarta, Rabu siang (30/1).
 
Djoko Kirmanto mengungkapkan keyakinannya seluruh tender yang dilakukan Departemen PU akan menyisakan anggaran. Namun jika ternyata anggaran tidak bersisa, Departemen PU akan melakukan amandemen kontrak kerja.
 
“Saya yakin sisa anggaran tender kira-kira sebesar 20 persen, jika ternyata tidak tercapai, maka akan ada perubahan kontrak kerja, kerjaannya dikurangi seperti misalnya pembangunan tanggul 15 Km menjadi hanya 14,5 Km,” tutur Menteri PU.
 
“Saya berkomitmen terhadap rencana pemotongan anggaran yang diberlakukan pemerintah, namun cara kita beda, pengerjaan jalan dulu baru masalah penghematan nanti dibelakangnya. Saya sudah laporkan masalah ini kepada Menteri Keuangan,” lanjut Djoko Kirmanto.
 
Pemotongan anggaran sebesar 15 persen merupakan keputusan bersama pemerintah untuk mengantisipasi melonjaknya belanja subsidi akibat kenaikan harga minyak dunia.
 
Raker Departemen PU 2008
Sementara itu dalam sambutan pembukaan Raker, Djoko Kirmanto mengatakan kenaikan anggaran Departemen PU secara signifikan dalam tiga tahun terakhir pada kenyataannya belum secara optimal diikuti dengan upaya peningkatan kemampuan pelaksanaan dan penyerapan anggaran yang lebih baik.
 
“Bahkan cenderung menurun dimana pada tahun 2007 realisasi keuangan hanya 87 persen, lebih rendah dibanding tahun 2006 yang mencapai 93,3 persen,” ucap Menteri PU.
 
Menurut Djoko Kirmanto, permasalahan yang dijumpai secara eksternal antara lain kenaikan harga minyak dan gejolak ekonomi yang mempengaruhi anggaran secara keseluruhan maupun secara internal yang ditandai kurangnya kapasitas aparatur dalam memahami dan melaksanakan perubahan sistem keuangan negara, kelembagaan dengan dibentuknya balai-balai.
 
Belajar dari pengalaman tersebut, beberapa upaya perlu dilakukan agar pelaksanaan anggaran 2008 lebih baik dibanding 2007, terutama perlunya perbaikan manajemen atau tata kelola anggaran maupun kegiatannya.
 
Djoko Kirmanto menjelaskan, pelaksanaan anggaran ditingkat Satuan Kerja (Satker) perlu didukung kompetensi SDM pengelola yang semakin baik secara teknis teknologis sesuai bidang tugasnya.   
 
Menteri PU meminta peningkatan kerjasama untuk kesesuaian peningkatan kompetensi SDM dengan kebijakan, strategi, dan program unit eselon 1, lintas sektor dan pemerintahan daerah serta pengembangan diklat teknis dan isu strategis yang berkembang seperti bencana dan penanganan kawasan.
 
Ketua Panitia Raker Departemen PU 2008 Djoko Murjanto mengatakan, tema kali ini yaitu Upaya Peningkatan Kinerja Infrastruktur PU Selaras dengan Pembangunan Nasional yang Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengentasan Kemiskinan.
 
Tujuan utama tema tersebut menurut Djoko Murjanto untuk menyatukan gerak agar pelaksanaan anggaran 2008 dapat segera berjalan dan memperbaiki kinerja pelaksanaan anggaran 2007.
 
Peserta raker yaitu seluruh pejabat eselon I, eselon II Departemen PU dan beberapa pejabat eselon III terkait, para kepala dinas bidang PU provinsi, para kepala balai besar dan kepala balai serta para kepala satker pusat maupun satker provinsi. Raker direncanakan berlangsung selama 3 hari yaitu 30 Januari- 1 Februari. (rnd)

Sumber : Pusat Komunikasi Publik 300108

Kembali ke halaman sebelumnyaIndeks Berita