Dalam rangka Pembahasan Delineasi Wilayah Perencanaan (WP) dan Penjaringan Isu Pembangunan Berkelanjutan RDTR Arahan Prioritas Nasional Kawasan Pariwisata Biak dan sekitarnya, Direktorat Jenderal Tata Ruang bersama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) di Swiss-belhotel Cendrawasih Biak pada Selasa (28/06).

FGD dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor, dan dihadiri oleh Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Manuhua, serta perwakilan TNI-AL, Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, dan asosiasi perencana.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pemerintahan Kabupaten Biak Numfor, Lot Yensenem menyampaikan, “Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) diperlukan sebagai dasar pelaksanaan pembangunan dan perizinan untuk investasi, serta mendukung perkembangan pariwisata di Biak.”

Menanggapi hal tersebut, Komandan Lanud Manuhua, Ronald L. Siregar menyatakan dukungan penuh TNI-AU terhadap penyusunan RDTR Kawasan Biak dan akan mendukung pemenuhan data terkait aspek pertahanan dan keamanan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Direktorat Perencanaan Detail Tata Ruang Kawasan Sosial Budaya Wilayah II, Budi Santosa menegaskan bahwa penyepakatan delineasi WP merupakan tahap awal penyusunan RDTR. “Mengingat penyusunan RDTR memiliki urgensi yang tinggi sebagai dasar penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) dan perizinan berusaha, maka perlu dilakukan upaya percepatan penyusunan dan penetapan RDTR Kawasan Biak”, ujar Budi.

Berita Terkait